Minggu, 26 April 2015

Putting my blog on my Derpibooru profile page

DERPI-LINKVALIDATION-EB7E53A302

Since I have a Derpibooru account, I try to indirectly promote this blog by putting this blog's link to my profile page, and since thelink is pending verification by a member of the administration team, I have to put this in order to speed up the verification process.

And yeah, I'm a brony. ;)

Senin, 06 April 2015

Sperma Reject - Hellcroot (2014)

Cover-nya WOW sekali... / So shocking, such controversy.
(Bahasa Indonesia)
Saya tidak pernah menyukai band-band brutal death metal yang mengusung tema pornografi. Oke, mungkin ada beberapa pengecualian, seperti Total Anal Infection dan Rezume, namun tetap saja saya tidak menyukai band-band brutal death metal berembel-embel porno. Kalian boleh saja bertanya-tanya, "Tapi tujuan asli dari metal kan menyinggung perasaan orang sebanyak-banyaknya!? Jadi, tema pornografi dan hal-hal seksual itu wajar-wajar saja!". Sebelum kalian melanjutkan, tidak, saya sama sekali tidak mempermasalahkan tema-tema tersebut. Saya TAHU bahwa menyinggung perasaan orang sebanyak-banyaknya memang merupakan tujuan asli, namun band-band brutal death metal berembel-embel porno biasanya bermain secara asal-asalan.

Dan kali ini, kita kedapatan satu lagi band yang memiliki ciri-ciri tersebut; Sperma Reject dari Tangerang. Mereka merilis EP mereka yang bertajuk Hellcroot pada 7 Juli tahun lalu (2014). Pertama, kita mulai dengan produksinya. Dibandingkan dengan band-band seperti Radang Kelamin dan Enmity, produksinya masih agak mendingan, namun tetap saja kualitasnya kentara rendah. Satu-satunya hal yang bagus dari produksinya adalah gitar bass yang terdengar dengan jelas. Dan jangan menanyakan saya tentang drum-nya. Saya benci suaranya. Amat, sangat benci. Jika kalian pernah mendengar drumming Radang Kelamin, maka drumming dari Sperma Reject bisa dijelaskan seperti ini; setali tiga uang dengan drumming Radang Kelamin. Snare-nya terdengar seperti tong sampah, bass drum-nya terdengar seperti mesin tik. Tidak ada yang bagus dari drumming-nya, kecuali mungkin sedikit sentuhan simbal yang dominan.

Mungkin, satu-satunya hal yang saya sukai dari Hellcroot adalah bass-nya yang dapat terdengar cukup jelas. Setidaknya, mereka tidak memperlakukan bass-nya sebagai pemanis belaka. Memang, bass-nya hanya mengikuti permainan gitar, namun terdengar dengan cukup jelas.

Vokalnya juga terdengar biasa-biasa saja dan terdengar sama seperti ribuan band brutal death metal lainnya di luar sana. Hanya guttural growl yang terdengar brutal, tapi tidak ada kualitas yang memukau. Band-band brutal death metal Indonesia dikenal dengan vokalnya yang memiliki kualitas memukau, jadi bisa dikatakan Sperma Reject sangat mengecewakan untuk sebuah band brutal death metal Indonesia. Dan yang terakhir adalah permainan gitarnya. Sekilas, permainan gitarnya memang terdengar lumayan, namun jika kalian mendengarkan Hellcroot mulai awal sampai akhir, kalian akan menyadari satu hal; permainan gitarnya terdengar sama saja dari lagu pertama sampai terakhir. Gitarisnya sama sekali tidak tertarik untuk memberi variasi pada permainan gitarnya.

Ini adalah satu lagi bukti bahwa skena brutal death metal Indonesia masih memiliki band-band macam poser yang tidak memedulikan kualitas dalam bermain metal. Hindari EP ini sebisa mungkin.

https://spermareject.bandcamp.com/releases

(Laman hanya diberikan sebagai tanda bukti musikalitas dari Sperma Reject. Kunjungi laman di atas dengan menanggung resikonya sendiri.) 

(English)
I never like Indonesian brutal death metal bands which sing about porn and sex. Well, there are exceptions, like Total Anal Infection and Rezume, but they're very few and far between. You may call me a crybaby SJW for not liking those bands, but I'll have you know one thing; these bands sacrifice everything that defines Indonesian brutal death metal as you all know in order to achieve "br00tal" songwriting and gather as much adolescent kids as they can. In a nutshell, they are an Indonesian equivalent to Enmity.

In case you do not believe what I say, just check this band called Sperma Reject from Tangerang. They released their EP, Hellcroot on June 7th, last year. First, we'll start with the production. While it sounds nowhere as awful as Enmity, it still sounds remarkably awfully muffled. Perhaps, the audible bass is the only redeemable quality from it. The drumming is more awful than the production. You know how much Indonesian brutal death metal bands have a hollow thudding sound when it comes to the snare drum? This time, it's even worse. Since it's the loudest part of the instruments, you can predict just how awful it sounds. Add that to the Enmity-esque mentality ("BLAST ALL THE TIME"), and you get the drumming of Sperma Reject. But hey, nice job adding a lot of cymbals, though. I give you +1 for that.

The bass is perhaps the only thing I like from the EP. It's pretty audible and nice. Even if it only follows the guitars most of the time, it still sounds nice.

The vocals sound awfully generic and uninteresting. They sound indistinguishable from many other brutal death metal bands. The vocalist obviously does nothing to impress the listeners at all. Most Indonesian brutal death metal bands are known for the unique approach on vocals, so this one just disappoints me a lot. Worst of all is the guitar work. At first, it may sound pretty okay, given how talented Indonesian metal guitarists are. But if you listen to this EP from the beginning to the end, you will realize one thing; the guitars sound the same all over the time. Sure, they don't sound inane like Enmity, but the Enmity-esque mentality makes it sound kinda atrocious.

This is one proof that the Indonesian brutal death metal scene, not unlike many other metal scenes, has a bunch of poseurs which do not give shit about quality. Avoid this EP at all.

https://spermareject.bandcamp.com/releases

(I only included the link to show you just how awful this band sounds. Click it at your own risk.)

Jumat, 03 April 2015

Unholiness - Unholy Promo 2013 (2013)


(Bahasa Indonesia)
Dengan pengecualian atas Haemorrhage, saya biasanya tidak menyukai band-band metal dari Spanyol. Ini karena kebanyakan band-band tersebut bermain dengan cukup buruk, sehingga musik yang dihasilkan pun cukup buruk. Dan sejauh ini, provinsi Spanyol dengan band-band metal berkualitas buruk terbanyak adalah Katalonia.

Namun, kali ini saya menemukan sebuah band metal dari Spanyol yang ternyata cukup bagus. Namanya adalah Unholiness dari Zaragoza, Aragon. Mereka aktif dari tahun 2012 sampai 2014 yang lalu. Dilihat dari namanya, kalian pasti dapat menebak kan sub-genre metal yang dimainkan oleh Unholiness? Yap, mereka memainkan blackened thrash metal, yang merupakan perpaduan dari black metal dan thrash metal. Mereka hanya merilis satu promo pada tahun 2013, namun itu sudah cukup memukau saya.

Produksi dari promo ini terdengar cukup old-school. Jika kalian adalah penggemar berat thrash metal tahun 1980-an, maka sudah dapat dipastikan bahwa kalian akan betah mendengarkan Unholiness berlama-lama. Gitar bass juga terdengar sangat jelas.

Tadeo sang drummer menunjukkan kebolehannya dengan memainkan d-beat yang sangat cepat dan terdengar seperti tembakan senapan serdadu neraka. Dia juga mengiringinya dengan beberapa fill drum yang sayangnya tidak terlalu kuat kesannya. Saya harap suara drumkit-nya bisa lebih keras lagi, namun saya tetap menyukai permainan drum Tadeo.

Yang lebih menarik adalah permainan bass dari Edu. Tidak seperti kebanyakan bassist band-band metal, alih-alih hanya mengikuti permainan gitarnya saja, permainannya dipenuhi dengan riff-riff yang berdiri sendiri, membuat musik Unholiness cukup unik dan groovy.

Vokalis Rob bernyanyi dengan gaya black metal yang penuh angkara murka. Ia benar-benar terdengar seperti sesosok iblis yang keluar dari neraka Jahanam.

Duet gitar maut Dario dan Nacho adalah yang paling utama di promo ini. Mereka memainkan riff-riff thrash yang mengingatkan kita akan band-band thrash tahun '80-an. Pokoknya kita diajak ber-headbang ria oleh mereka. Selain itu, saya juga menyukai solo gitar yang dimainkan pada lagu "Unholiness".

Walaupun promo ini sangat pendek (hanya dua lagu dengan durasi total mencapai lima menit), namun promo ini sangat disarankan untuk penggemar old-school thrash metal yang juga menyukai black metal. Kalian dapat mengunduh promo ini pada halaman Bandcamp mereka dibawah ini.

http://unholiness.bandcamp.com/

(English)
With the exception of Haemorrhage, I don't usually like Spanish metal bands. Most of the time, they suck very much. The most province which is the offender is perhaps Catalonia.

But then I found Unholiness, which just made my day. Hailing from Zaragoza, Aragon, this blackened thrash band was pretty short-lived, being only active from 2012 to 2014. During their short lifespan, they only released one demo called Unholy Promo 2013. And I'd like to say that I am delighted with said demo, which I will review this time.

The production has that old-school sound which totally kicks ass. If you're especially a fan of old-school thrash metal, it won't take long for you to get used to Unholiness. The bass is also pretty prominent.

The music, however, kicks ass more than the production. The drummer Tadeo shows off his skills by playing fast-paced d-beats that sound like the gunfire of the assault rifle of Satan's soldiers. He also occasionally plays a few fills that, unfortunately, don't interest me much. I also wish the drumkit sounded louder. Other than those two problems, I still like Tadeo's performance.

Now we'll talk about the bass, which is performed by a guy called Edu. Despite his funny name, his performance is nothing to laugh about. The bass plays its own riffs, instead of just following the guitar work, making the music produced by Unholiness sound more groovy than it's supposed to be. God, do I love his performance.

Meanwhile, a guy called Rob performs the vocals here. His vocals consist of a sick, angry rasp which absolutely defines black metal. He really sounds like a devil coming out from Gehenna.

Best of all is the guitar work by Dario and Nacho. They both play lots of shredding riffs which harken back to the 80's thrash metal days. I especially like the solo in the title song.

Although this promo is very short, it is very recommended if you're into old-school thrash metal with some black metal elements. You can download it on their Bandcamp page below.

http://unholiness.bandcamp.com/