Senin, 06 April 2015

Sperma Reject - Hellcroot (2014)

Cover-nya WOW sekali... / So shocking, such controversy.
(Bahasa Indonesia)
Saya tidak pernah menyukai band-band brutal death metal yang mengusung tema pornografi. Oke, mungkin ada beberapa pengecualian, seperti Total Anal Infection dan Rezume, namun tetap saja saya tidak menyukai band-band brutal death metal berembel-embel porno. Kalian boleh saja bertanya-tanya, "Tapi tujuan asli dari metal kan menyinggung perasaan orang sebanyak-banyaknya!? Jadi, tema pornografi dan hal-hal seksual itu wajar-wajar saja!". Sebelum kalian melanjutkan, tidak, saya sama sekali tidak mempermasalahkan tema-tema tersebut. Saya TAHU bahwa menyinggung perasaan orang sebanyak-banyaknya memang merupakan tujuan asli, namun band-band brutal death metal berembel-embel porno biasanya bermain secara asal-asalan.

Dan kali ini, kita kedapatan satu lagi band yang memiliki ciri-ciri tersebut; Sperma Reject dari Tangerang. Mereka merilis EP mereka yang bertajuk Hellcroot pada 7 Juli tahun lalu (2014). Pertama, kita mulai dengan produksinya. Dibandingkan dengan band-band seperti Radang Kelamin dan Enmity, produksinya masih agak mendingan, namun tetap saja kualitasnya kentara rendah. Satu-satunya hal yang bagus dari produksinya adalah gitar bass yang terdengar dengan jelas. Dan jangan menanyakan saya tentang drum-nya. Saya benci suaranya. Amat, sangat benci. Jika kalian pernah mendengar drumming Radang Kelamin, maka drumming dari Sperma Reject bisa dijelaskan seperti ini; setali tiga uang dengan drumming Radang Kelamin. Snare-nya terdengar seperti tong sampah, bass drum-nya terdengar seperti mesin tik. Tidak ada yang bagus dari drumming-nya, kecuali mungkin sedikit sentuhan simbal yang dominan.

Mungkin, satu-satunya hal yang saya sukai dari Hellcroot adalah bass-nya yang dapat terdengar cukup jelas. Setidaknya, mereka tidak memperlakukan bass-nya sebagai pemanis belaka. Memang, bass-nya hanya mengikuti permainan gitar, namun terdengar dengan cukup jelas.

Vokalnya juga terdengar biasa-biasa saja dan terdengar sama seperti ribuan band brutal death metal lainnya di luar sana. Hanya guttural growl yang terdengar brutal, tapi tidak ada kualitas yang memukau. Band-band brutal death metal Indonesia dikenal dengan vokalnya yang memiliki kualitas memukau, jadi bisa dikatakan Sperma Reject sangat mengecewakan untuk sebuah band brutal death metal Indonesia. Dan yang terakhir adalah permainan gitarnya. Sekilas, permainan gitarnya memang terdengar lumayan, namun jika kalian mendengarkan Hellcroot mulai awal sampai akhir, kalian akan menyadari satu hal; permainan gitarnya terdengar sama saja dari lagu pertama sampai terakhir. Gitarisnya sama sekali tidak tertarik untuk memberi variasi pada permainan gitarnya.

Ini adalah satu lagi bukti bahwa skena brutal death metal Indonesia masih memiliki band-band macam poser yang tidak memedulikan kualitas dalam bermain metal. Hindari EP ini sebisa mungkin.

https://spermareject.bandcamp.com/releases

(Laman hanya diberikan sebagai tanda bukti musikalitas dari Sperma Reject. Kunjungi laman di atas dengan menanggung resikonya sendiri.) 

(English)
I never like Indonesian brutal death metal bands which sing about porn and sex. Well, there are exceptions, like Total Anal Infection and Rezume, but they're very few and far between. You may call me a crybaby SJW for not liking those bands, but I'll have you know one thing; these bands sacrifice everything that defines Indonesian brutal death metal as you all know in order to achieve "br00tal" songwriting and gather as much adolescent kids as they can. In a nutshell, they are an Indonesian equivalent to Enmity.

In case you do not believe what I say, just check this band called Sperma Reject from Tangerang. They released their EP, Hellcroot on June 7th, last year. First, we'll start with the production. While it sounds nowhere as awful as Enmity, it still sounds remarkably awfully muffled. Perhaps, the audible bass is the only redeemable quality from it. The drumming is more awful than the production. You know how much Indonesian brutal death metal bands have a hollow thudding sound when it comes to the snare drum? This time, it's even worse. Since it's the loudest part of the instruments, you can predict just how awful it sounds. Add that to the Enmity-esque mentality ("BLAST ALL THE TIME"), and you get the drumming of Sperma Reject. But hey, nice job adding a lot of cymbals, though. I give you +1 for that.

The bass is perhaps the only thing I like from the EP. It's pretty audible and nice. Even if it only follows the guitars most of the time, it still sounds nice.

The vocals sound awfully generic and uninteresting. They sound indistinguishable from many other brutal death metal bands. The vocalist obviously does nothing to impress the listeners at all. Most Indonesian brutal death metal bands are known for the unique approach on vocals, so this one just disappoints me a lot. Worst of all is the guitar work. At first, it may sound pretty okay, given how talented Indonesian metal guitarists are. But if you listen to this EP from the beginning to the end, you will realize one thing; the guitars sound the same all over the time. Sure, they don't sound inane like Enmity, but the Enmity-esque mentality makes it sound kinda atrocious.

This is one proof that the Indonesian brutal death metal scene, not unlike many other metal scenes, has a bunch of poseurs which do not give shit about quality. Avoid this EP at all.

https://spermareject.bandcamp.com/releases

(I only included the link to show you just how awful this band sounds. Click it at your own risk.)

1 komentar: